Keberangkatan keluarga ke Austria

Akhirnya bisa nge-blog lagi setelah beberapa waktu disibukkan dengan kepindahan keluarga ke Austria. Ya!! Akhirnya pengajuan visa keluarga kelar juga, setelah beberapa bulan sempat tersendat karena ada persyaratan yang kurang, yaitu sertifikat A1 untuk kemampuan bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah syarat tersebut akhirnya bisa diganti dengan ijazah S1, hehehe.. Beruntung juga dapet petugas yang baik hatinya. 

Untuk pergi ke Austria memang gampang-gampang susah karena tidak ada penerbangan langsung dari indo, kita harus transit dulu dan ganti pesawat. Ada beberapa pilihan penerbangan dengan beragam tempat transit serta fasilitas, dan setelah menimbang-nimbang harga dan lain-lain kami memutuskan untuk menggunakan layanan Qatar Airways, dimana kami harus transit dulu di Doha. 

Rombongan yang nganter

Menuju pesawat

Kami mengambil keberangkatan jam 00.10 dari Jakarta, maksudnya biar bocah-bocah langsung tidur selama perjalanan 8 jam hingga sampai Doha, eh ternyata malah seger buger aja selama beberapa jam pertama di pesawat, hadeuh... 

Masuk pesawat malah "on"

Beruntung juga terminal Doha yang baru sudah rampung, jadi kami cukup dimanjakan dengan fasilitas yang serba baru, termasuk play ground, jadi transit selama 4 jam tidak terlalu terasa, meskipun agak sedikit lelah setelah perjalanan 8 jam. 

Where is "Waldo"?

Twin and The Bear

Thifa and her new friend

Perjalanan dilanjutkan lagi menuju ke Vienna dengan menggunakan A320, heuheu... Pesawatnya kecil juga untuk penerbangan jauh selama 5 jam. Bocah-bocah langsung tidur nyenyak selama di perjalanan, kecapean habis main di play ground kayaknya. 

Soo...tired

Setelah 13 jam terbang bersama si burung besi ditambah transit 4 jam, akhirnya sampai juga di benua biru. Tapi perjalanan kami belum selesai, kami harus menempuh 200 km lagi untuk sampai ke tempat tujuan. Kami memilih menggunakan taksi dari Vienna ke Graz, tempat kami tinggal, yang ditempuh selama sekitar 2 jam. Sebetulnya Qatar Airways menyediakan layanan penerbangan dari Jakarta ke Graz, tapi harus transit dulu di Vienna selama 4 jam dan sayangnya fasilitas bandara Vienna kurang begitu bagus, jadi 4 jam nunggu bakal kerasa lama.Ongkos taksi dari Vienna ke Graz adalah sebesar EUR 350 setara dengan Rp 5,6 juta, hahaha... Ini ongkos taksi termahal yang pernah kami coba. Sebetulnya biayanya sama saja dengan pesawat dari Vienna ke Graz, tapi dari segi waktu dan kepraktisan kami lebih memilih taksi saja. Kalo naik pesawat juga nanti ke rumahnya naik taksi lagi hehehe...

Dan... akhirnya sampai juga di rumah... kalo diitung-itung total pejalanan adalah sekitar 20 jam, fiuh...

Berdesakan dengan koper dalam lift

Baru sampai, langsung makan

Dapet masukan juga dari teman di perjalanan katanya ada baiknya kalo perjalanan jauh mengambil transit yang agak lama aja biar bisa istirahat dulu karena penerbangan sperti Qatar dan Emirate menyediakan fasilitas hotel gratis apabila transitnya lebih dari 8 jam, hotelnya bintang 4 lagi, nanti kita coba deh pas mudik.