Saturday, March 29

Shalat Jumat


Pelaksanaan shalat jumat memang tidak semudah seperti di Indonesia, dimana hampir di setiap desa selalu ada mesjid yang mengadakannya. Di Graz, pelaksanaan shalat jumat dilakukan di mesjid-mesjid yang cukup kecil, karena jumlah muslimnya pun tidak terlalu banyak.

Secara umum, mesjid-mesjid yang ada dikategorikan sebagai Mesjid Bosnia dan Mesjid Turki. Pengelompokannya bukan berdasarkan pada aliran tertentu tapi lebih kepada penggunaan bahasa untuk khutbah atau ceramah dan lingkungan komunitasnya, kalau buat saya pribadi mana saja juga boleh, soalnya sama-sama ga ngerti bahasa khutbahnya, hehehehe...

Pelaksanaannya sedikit berbeda dibandingkan di Indonesia, di Graz pelaksanaan shalat jumat dimulai sekitar 30-45 menit setelah memasuki waktu dhuhur, saya belum menemukan apakah ini tradisi atau ada dalil yang mendasarinya.

Gerbang Mesjid

Bentuk Mesjidnya rata-rata tidak seperti mesjid yang ada di Indonesia, kebanyakan hanya sebuah ruangan saja dan tidak ada kubahnya.

Pintu masuk ke Mesjid Turki

Bagian dalamnya tidak ada yang istimewa, sama seperti kebanyakan mesjid yang ada di Indonesia.

Konsultasi selepas jumatan

Akses Mesjid dari kantor saya memang tidak terlalu dekat, kalo pakai bus sekitar 10-15 menitan. Kebetulan saya memiliki kawan yang beragama islam juga, jadi biasanya ikut nebeng mereka untuk pergi jumatan, dan biasanya kami pergi ke Mesjid Bosnia, alasannya karena lahan parkirnya cukup luas.

Brother Khalid (kiri) dan Ahmed (kanan)

Di Mesjid Bosnia yang kami datangi, kedepannya akan dibangun menjadi pusat pengembangan agama islam untuk wilayah stryia, dan saat ini masih dalam tahap pembangunan. Mudah-mudahan saja cepat selesai prosesnya.

Suasana setelah jumatan

Biasanya setelah selesai salam di tahiyat terakhir shalat, orang-orang langsung keluar, jadi kalo yang pengen lama-lama di Mesjid jangan duduk deket-deket pintu.

Mesjidnya cukup luas dan nyaman.

Satu hal lagi, karena Mesjid ini hanyalah tempat sementara sampai Islamic Centrenya selesai, jadi hanya di pergunakan untuk jumatan saja, dan ga ada toilet atau tempat wudhu.

Suasana silaturahim setelah selesai Shalat.

Tuesday, March 25

Bahan Makanan Halal


Alhamdulillah setelah kurang lebih sebulan beradaptasi dengan lingkungan di Austria, akhirnya ada waktu juga untuk menulis blog ini. Kali ini saya akan cerita mengenai tempat yang menjual bahan makanan halal yang ada di Austria, khususnya di Graz tempat dimana saya tinggal.

Daging-daging halal yang ada umumnya di Import dari Turki, karena meskipun Islam diakui sebagai agama resmi oleh negara, tetapi sampai saat ini belum ada lembaga khusus yang mengeluarkan sertifikat halal.

Etsan Supermarket

Etsan, salah satu Supermarket yang menyediakan makanan halal, lokasinya di Griesplatz 15 / 8020 Graz

Tulisan halal bahasa Turki

Salah satu nugget ayam, terlihat logo halal di bagian kanan bawah.

Daging-dagingan cukup kumplit

Tersedia juga daging kambing dan sapi.

Segala macam bagian ayam tersedia juga

Daging ayam dengan berbagai jenis potong bagian termasuk hati ayam.

Sayang, kangkung ga ada disini

Selain daging-dagingan tersedia juga berbagai sayuran, hehehe,,,, orang sunda biasanya ga bisa jauh dari rumput-rumputan :p

Selain Etsan, masih banyak lagi toko-toko yang menjual bahan makanan halal, semuanya tersebar di berbagai tempat di Graz

Toko kecil yang menyediakan makanan halal
  
Yang ini tempatnya di deket Esperantoplatz

Tulisan "Bismillahirrahmanirrahim" pada bagian atas pintunya.

Umumnya toko-toko lainnya tidak sebesar Etsan, tapi cukup tersebar diberbagai wilayah. Untuk toko-toko lainnya akan saya upload lagi pada tulisan lainnya.