Tuesday, April 15

Islamic Cultural Centre


Bertempat di Laubgasse 22, 8055 Graz, dibangun sebuah Pusat Kebudayaan Islam Graz yang dikenal dengan sebutan Islamisches Kulturzentrum Graz. Pembangunan kawasan kebudayaan ini dilakukan diatas lahan seluas 12.000 meter persegi dengan lokasi yang tidak terlalu ramai dan cukup strategis yang bisa dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi, dimana tersedia lahan parkir yang bisa menampung hingga 73 kendaraan, maupun menggunakan kendaraan umum yang bisa dijangkau menggunakan Tram 5 dengan pemberhentian terdekat di Lauzilgasse.

Modern dan desain terbuka dari Islamic Cultural Centre merefleksikan gambaran dari karakter Muslim Eropa. Dilengkapi dengan minaret (menara) setinggi 22 meter, kawasan ini akan menambah keindahan kota Graz dan juga akan menjadi simbol dari kota dengan beragam kultur dan budaya.

Denah kawasan Islamic Cultural Centre

Kawasan kebudayaan ini rencananya akan dibangun dalam 4 tahapan, yang mana tahap pertama adalah pembangunan mesjid seluas 400 meter persegi yang dilengkapi dengan sarana galeri seluas 200 meter persegi. Sampai saat ini pembangunan tahap pertama masih berlangsung.

Pembangunan Mesjid

Tahap kedua adalah pembangunan pusat pendidikan dan sarana administrasi, yang terdiri dari ruang konferensi, ruang belajar, sarana untuk anak, ruang IT dan perpustakaan. Anggaran biaya untuk pembangunan tahap ini adalah sebesar 2.1 juta Euro.

Tahapan berikutnya adalah pembangunan pusat bisnis dengan mendirikan restoran dengan ruang makan terbuka, juga akan dilengkapi dengan kawasan pertokoan serta perkantoran. Sebagai tambahan, dua buah apartemen akan dibangun yang diperuntukkan untuk karyawan dan dua buah ruang tamu.

Konstruksi bangunan

Tahap terakhir adalah pembangunan Aula multiguna yang bisa dipakai untuk berbagai kegiatan keagamaan seperti pernikahan, seminar, ada besar keagamaan dan lain-lain

Bangunan tampak dari jauh

Semoga saja pembangunan kawasan budaya islam ini bisa cepat selesai. Bagi yang berminat untuk mengetahui lebih jauh mengenai pembangunan kawasan ini ataupun ingin mengeluarkan sumbangan, bisa mengunjungi website http://www.islamgraz.org.

Thursday, April 10

Masjid As-Salam Wapena


Tidak begitu jauh dari stasiun kereta api Wien Meidling, tepatnya di Distrik 12 Meidling jalan Malfattigasse 18 A-1120 Wien berdiri sebuah Masjid yang bernama Masjid As-Salam Wapena. Masjid ini merupakan satu-satunya Masjid yang didirikan oleh warga Muslim Indonesia, Malaysia dan Singapura yang tergabung dalam komunitas Warga Pengajian Austria atau lebih dikenal dengan singkatan WAPENA.

Bagian luar Masjid ini tidaklah seperti Masjid-Masjid yang biasa kita temui di Indonesia, karena sebetulnya bangunan yang dipakai Masjid ini awalnya hanya sebuah apartemen sederhana saja. Keberadaan Masjid ini memang sedikit susah untuk ditemui karena tidak ada penanda khusus seperti menara ataupun petunjuk jalan, hanya sebuah papan nama saja yang menunjukkan identitas bangunan tersebut adalah tempat ibadah.

Pintu Masjid As-Salam Wapena

Peresmian bangunan ibadah yang terletak di lantai bawah sebuah gedung pemukiman ini dilakukan oleh Bapak Duta Besar Indonesia untuk Austria I Gusti Agung Wesaka Puja, pada 21 Januari 2012. 

Dengan kapasitas sebesar 70 meter persegi, bangunan ini bisa menampung sekitar 40-50 orang.

Bagian dalam ruangan Masjid As-Salam

Di Masjid ini biasa dilakukan shalat jumat setiap pekannya yang dihadiri oleh mayoritas orang Indonesia dengan khutbah menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, selain itu kegiatan kajian keagamaan pun rutin dilakukan setiap hari minggu, yang biasanya dimulai dari pukul 2 siang hingga pukul 5 petang. Dan... tentu saja tidak lupa, snack yang disediakan selama acara kajian biasanya makanan khas Indonesia (ini yang paling penting, hehehe...)

Suasana Pengajian pekanan

Selain acara rutin pekanan, Masjid ini juga selalu meriah dengan berbagai kegiatan selama Bulan Ramadhan, baik itu kegiatan buka bersama, shalat tarawih berjamaah maupun Shalat Ied.

Koleksi perpustakaan Masjid As-Salam

Selain sebagai sarana ibadah, Masjid As-Salam juga dilengkapi dengan sebuah sarana perpustakaan kecil dan juga warung yang menyediakan produk-produk Indonesia. Jadi disamping beribadah, kita juga bisa sekalian berbelanja.

Warung Masjid As-Salam

Bagi yang merencanakan jalan-jalan ke Vienna, jangan lupa mampir ke Masjid As-Salam ya.